NO DEPOSITr

Sebanyak 16 pria yang diduga gay, tertangkap basah saat mandi bareng di sebuah lokasi wisata pemandian air panas di Gunung Panjang, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2020), pukul 01.59 WIB. Camat Parung Yudi Santosa, menjelaskan, setelah diperiksa, petugas menduga para pria tersebut adalah komunitas gay atau penyuka sesama jenis setelah melihat video di telepon genggam mereka. “Itu dibuktikan dengan konten video dalam hp mereka dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan,” kata Yudi. Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol-PP Kabupaten Bogor, Ruslan, mengatakan, para pria tersebut mengaku warga Jakarta dan Tangerang. “Iya dan sudah didata, mereka berasal dari Jakarta dan Tangerang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ruslan menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan setelah ada keresahan warga Bogor di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut warga, sering ada aktivitas mencurigakan di lokasi pemandian tersebut, pada malam hari. “Jadi itu saat tugas di titik check point (PSBB) ada pengaduan dari masyarakat, makanya Satpol-PP beserta camat langsung ke lokasi. Ternyata benar (gay) karena ada berapa pasang. Kejadiannya dini hari, pada saat check point ada kumpulan-kumpulan gitu akhirnya didatengin,” ungkapnya.

Surat pernyataan Yudi mengatakan, untuk menghindari tindakan amarah masyarakat kepada mereka, petugas kecamatan dan Satpol-PP langsung membawa 16 laki-laki itu ke kantor untuk diadakan pemeriksaan serta pendataan pembuatan BAP. “Surat pernyataan perjanjian dan diancam apabila suatu waktu kembali ke lokasi khususnya di wilayah Parung. Apabila mengulangi akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. “Sebanyak 16 orang itu sudah dipulangkan setelah membuat surat pernyataan,” tambah Yudi.

The Review

The post Kepergok Mandi Bareng 16 Gay di Bogor, Diduga Berasal Jakarta dan Tangerang appeared first on lokerwilayah.

Bogor – Seorang guru ngaji, Athiqotul Mahya alias Bunda Maya 28 tahun, tewas di dalam sumur di rumahnya, Selasa (3/11/2020). Saat ditemukan, jasad Bunda Maya tanpa pakaian dengan sumur tertutup beton.Warga sekitar, Mulyadi, mengatakan jenazah Bunda Maya ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB. Bermula saat suami Bunda Maya mengeluh, air dari bak penampungannya tercium bau tak sedap.

“Tadi ketahuan ada jasad itu jam tujuh. Pas saya buka, saya pakai senter, baru kelihatan itu ada jasad. Setelah itu, ya sudah, saya tinggal lagi, bilang ke suaminya. Terus lapor ke RT dan polisi,” kata Mulyadi ditemui di rumah korban, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mulyadi menegaskan lubang bor dalam keadaan tertutup saat berada di lokasi. “Anda lihat, hak untuk penemuan dalam sumur. Tapi keadaan lubang bor telah ditutup, penutup adalah dalam beton juga. Tapi itu dapat dihapus jika Anda ingin mesin betulin air. Nah pas tutup (pit) kita pergi, saya senter melihat ke dalam tubuh yang baru, “kata Mulyadi.

Ibu Maya memiliki dua anak perempuan berusia 4 tahun dan 5 bulan. Ibu Maya terakhir terlihat mengikuti kegiatan hari raya Islam di masjid terdekat.

“Sejak terakhir kali korban hadir di acara ulang tahun Nabi Muhammad. Tapi itu adalah rumah pertama, suaminya masih di masjid karena setiap komite tuan rumah, “katanya.

“Dia adalah seorang guru ngaji (Ibu Maya). Setiap hari, Al-Qur’an mengajarkan anak-anak kecil, belajar di sini, “kata Mulyadi, menunjukkan sebuah ruangan kecil sebelum Ibu Maya.

Polisi datang setelah menerima laporan dari warga. Beberapa polisi jika TKP (TKP) dan beberapa yang menanyakan saksi, termasuk ibu dari suami Maya. Sementara itu, tubuh Maya Ibu dihapus dari sumur dan dibawa ke rumah sakit dari polisi untuk otopsi.

The post “Bunda Maya” Mayatnya ditemukan di dalam sumur beton appeared first on lokerwilayah.